STRUKTUR CANGKANG





STRUKTUR CANGKANG

(SHELL STRUCTURE)

Pengertian Shell

Menurut Joedicke (1963) struktur shell adalah plat yang melengkung ke satu arah atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Sedangkan menurut Schodeck (1998), shell atau cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Sejalan dengan pengertian di atas, menurut Ishar (1995), cangkang atau shell bersifat tipis dan lengkung. Jadi, struktur yang tipis datar atau lengkung tebal tidak dapat dikatakan sebagai shell. Istilah cangkang oleh Salvadori dan Levy (1986) disebut kulit kerang. Sebuah kulit kerang tipis merupakan suatu membran melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-­‐tegangan lentur yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan tekan kecil, seperti yang akan terjadipada suatu membran ideal. Di bawah beban, suatu kulit kerang tipis adalah stabil di setiap beban lembut yang tidak menegangkan pelat secara berlebihan, karena kulit kerang tidak perlu merubah bentuk

untuk menghindari timbulnya tegangan-­‐ tegangan tekan.

Sifat-­‐Sifat Lokal Permukaan Kulit Kerang


Dalam usaha untuk memperoleh suatu pengertian yang sempurna mengenai kelakuan struktural dari struktur-­‐struktur lengkung dua dimensi, seperti mambran dan kulit kerang adalah penting untuk pertama kalinya mengenali sifat-­‐sifat geometris dari permukaan mereka.sifat-­‐ sifat ini dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu:

a. Sifat-­‐ sifat lokal, yang menentukan geometri dari permukaan segera sekitar suatu titik

b. Sifat-­‐ sifat umum, yang menerangkan bentuk dari permukaan sebagai suatu keseluruhan. Permukaan-­‐ permukaan dibagi kedalam tiga kategori yang berbeda tergantung kapada
variasi dari kelengkungan mereka disekitar satu titik:

1.     Kalau kelengkungan pada suatu titik dalam semua arah mempunyai tanda sama, maka permukaan disebut sinklastik pada titik tersebutKalau kelengkungan pada suatu titik dalam semua arah mempunyai tanda yang sama kecuali pada satu arah, yaitu nol, maka permukaan itu disebut juga dapat direbahkan (developable) pada titik tersebut.

2.       Kalau kelengkungan  pada suatu titik adalah positif dalam arah-­‐  arah  tertentu  dan  negatif  dalam

arah-­‐ arah lainnya, permukaan disebut sebagai antiklastik atau suatu permukaan pelana (saddl surface) pada titik tersebut.





 Gambar 1. Kelengkungan permukaan Shell






Klasifikasi Shell

Menurut Ishar (1995), struktur shell dibagi kedalam beberapa kategori, yaitu:

        Shell silindrical

        Shell rotasi

        Shell conoida

        Shell hyperbolis parabola

        Shell dengan bentuk bebas (free form shell)

Sedangkan menurut Joedicke (1963), bentuk struktur shell dibagi menurut tipe kelengkungan permukaannya sebagai berikut:

1.    Singly curved shell, terbentuk dari perpindahan garis lurus yang melebihi bentuk lengkung



                       
Gambar 2. Bentuk Singly curved shell



2.    Doubly curved shell with principle curves in the same direction (domical shell)dibentuk dengan memutar bidang lengkung terhadap sumbu pada bidang tersebut dan membentuk lengkungan kearah sumbunya.

3.    Doubly curved shell with principle curves in opposite direction (hiperbolik paraboloid)

4.    Doubly curved shell with principle curve in the same and opposite direction yang memberikan contoh prinsip-­‐ prinsip alternatif arah lengkungan.


Teori Dan Analisa Desain Cangkang



Kulit kerang yang tipis dapat memikul suatu beban lembut dengan           tegangan-­‐tegangan membran, dan

bahwa tegangan-­‐ tegangan membran, yang dikerahkan didalam suatu kulit kerang terutama tergantung

kepada   kondisi-­‐        kondisi            tumpuan            perbatasannya-­‐ .                      syaratSyarat             yang             harus                  tuk dipenuhi

menimbulkan tegangan membran murni didalam sebuah kulit kerang, antar lain:

    Gaya-­‐ gaya    reaksif     pada    perbatasan    kulit     kerang    harus    sama     dan     berlawanan -­‐ denggayan      gaya

membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban



  Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran

Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul teganagn lentur didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:

1.  Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.

2.    Gaya-­‐ gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat diperoleh d meninjau keseimbangan dalam arah transversal.



3.    Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut 51 49’ diukur dari garis vertikal diukur dari garis vertikal.

4.  Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.

5.    Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari. Menggunakan hubungan sendi sama saja dengan memberikan gaya pada

tepi cangkang, yang berarti akan menimbulkan momen lentur.tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari. Menggunakan hubungan sendi sama saja dengan memberikan gaya pada tepi cangkang, yang berarti akan menimbulkan momen lentur.

6.    tegangan membran didalam kulitkerang tipis,merupakan suatumembran melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-­‐tegangan lentur yang dapat diabaikanpada sebagian besar permukaannya,akan tetapi cukup tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-­‐tegangan tekan kecil, seperti yangakan terjadi pada suatu membranideal. Di bawah beban, suatu kulit kerang tipis mengerahkan tegangan-­‐tegangan membran, yaitu tegangantarik, tegangan tekan dan tegangan geser singggung. Suatu kulit kerangtipis adalah stabil di bawah setiapbeban lembut yang tidak menegangkan pelat secara berlebihan,karena kulit kerang tidak perlumerubah bentuk untuk

menghindari timbulnya tegangan-­‐tegangan tekan.

Suatu kulit kerang harus ditumpu dengan selayaknya. Suatu tumpuan layak adalahsuatu tumpuan yang :

(a)      mengerahkan reaksi-­‐reaksi membran,yaitu reaksi-­‐reaksi yang bekerja dalam bidangyang menyinggung kulit kerang pada perbatasan dan

(b)     memungkinkan perpindahan –perpindahan membran yang pada perbatasankulit kerang , yaitu perpindahan-­‐perpindahan yang di timbulkan oleh regangan-­‐regangan akibat tegangan-­‐tegangan membran.

Apabila reaksi-­‐reaksi tumpuan tidak pada bidang singgung kulit kerang atau kalau perpindahan – perpindahan membran dihalangi oleh tumpuan-­‐tumpuan, maka kulit kerang akan mengerahkan tegangan-­‐tegangan lentur perbatasan. Kalau bentuk kulit kerang dan kondisi –kondisi tumpuan, kedua-­‐ duanya dipillih secara tidak tepat, maka kulit kerang mungkin akan mengarahkan tegangan-­‐

tegangan lentur meliputi seluruh permukaannya. “kulit kerang” yang didesain secara tidak tepat semacam ini tidak dapat bekerja sebagai kulit kerang tipis, jadi tidak mampu sebagian terbesar dari beban melalui tegangan-­‐tegangan membran.

TINJAUAN STRUKTUR SHELL PADA SYDNEY OPERA HOUSE

Menurut Salvadori dan Levy (1986 ), kulit kerang tipis atau cangkang terbuat dari bahan-­‐bahan seperti logam, kayu, dan plastik yang mampu menahan tegangan tekan dan ada kalanya tegangan tarik. Akan tetapi beton bertulang merupakan suatu bahan ideal untuk struktur kulit kerang tipis karena mudahnya beton dituang atau dibentuk menjadi bentuk-­‐bentuk lengkung. Dibangun di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem. oleh Jorn Utzon diubah menjadi suatumaha karya yang indah dan dikenang sepanjang masa pada tahun 1957 untuk memenuhi ambisi pemerintah setempat. Karena pada waktu itu Sydney tidak



memiliki gedung pertunjukan yang memadai. Sydney Opera House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha

dan luas bangunan 1,8 Ha dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter di atas permukaan laut. Atap terbuat dari 2194 bagian beton precast yang masing-­‐masing seberat 15,5 ton. Kesemuanya disatukan dengan kabel baja

sepanjang 350 km. Berat atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1. 656. 056 k Swedia. Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada kedalaman

25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom beton yang masing-­‐masing 2,5 meter persegi dengan struktur dinding curtain wall. Sydney Opera House memiliki lebih dari 1000 ruang yang diantaranya adalah:

1.    Concert Hall, merupakan ruang utama terbesar denga kapasitas 2679 orang.

2.    Opera Theatre, terdiri dari 1547 kursi.

3.    Drama Theatre, dengan kapasitas 544 orang.

4.    Playhouse, Studio, Reception Hall, Foyer, digunakan untuk seminar, kuliah, dengan kapasitas 398 orang.

5.    Lima Auditorium, lima studio,empat restaurant, enam bar theatre, 60 ruang ganti,perpustakaan, kantor administrasi dan ruang utilitas.

Atap pada bangunan ini merupakan bentuk metafora dengan menerapkan system  shell free

form. Dimana bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural yang dalam hal ini bentuk geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama. Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung dua arah (vertical dan horizontal)/ double curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik.



Gambar 3. Jumlah komponen vertikal dari

gaya meredional dalam bidang yang timbul secara internal didalam cangkang sama dengan beban mati dan hidup vertikal




Gaya-­‐ gaya yang bekerja pada pada atap shell Sydney opera house antara lain adalah:

1.    Gaya meredional, Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja kekolom penyangga atap. Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal permukaan dan membentuk permukaannya menyerupai sirip-­‐ sirip dengan tujuan agar permukaan lebih kaku




Gambar 4. Skema pembebanan pada shell di Sydney Opera House


Gambar 5. Skema pembebanan secara vertical pada Sydney Opera House



2.    Gaya rotasional, Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban disalurkan ketanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan melalui tulangan atap.

3.    Beban lentur Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang bekerja pada arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang juga agar dapat menahan gaya dorong keluar yang terjadi.



Gambar 6. Momen yang terjadi pada Struktur Sydney Opera House







4.  Kondisi tumpuan Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu : tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari membrane baik itu reaksi tekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan tarik yang bekerja pada permukaan cangkang. Perpindahan-­‐ perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul akibat tegangan dan regangan membrane diatasai dengan memperkaku sudut-­‐ sudut pertemuan permukaan shell





Gambar 7. Regangan dan tegangan yang terjadi pada tumpuan atap

Comments